Parah, Ada 61 Titik Panas di Provinsi Riau, Karhutla di Dumai 2 Hari Tak Padam

Grafik kondisi cuaca di Pulau Sumatera (Foto Humas BMKG)
BUKAMATA.CO, PEKANBARU - Fitri, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis data jumlah titik panas di Pulau Sumatera.
Dalam data yang dia kirim tersebut pada tanggal 21. April, 2023, pukul 16.00 WIB total hotspot di Pulau Sumatera sebanyak 133 titik.
Dengan rincian Jambi 3, Lampung 54, Sumatera Barat 2, Sumatera Selatan 3, Sumatera Utara, 8, Kepulauan Riau 1, Bangka Belitung 1
Sementara Provinsi Riau paling terbanyak titik panas, yakni berjumlah 61. Dengan rincian Kota Dumai, 55, Kabupaten Bengkalis 1, Kabupaten Rokan Hilir 5.
Dari data tersebut kepastian bahwa telah terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau sudah ada.
Hal itu jika mengutip dari kumparan.com di Kota Dumai yang dilansir pada Kamis (20/4/2023) pukul 15.36 WIB bahwa sudah 2 hari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membara di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai.
"Kondisi kebakaran saat ini cukup parah, luas hutan dan lahan yang terbakar diperkirakan sudah mencapai 6 hektar," kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatera V/Dumai, Ismail Hasibuan, Kamis (20/4) dikutip dari kumparan.com.
Sesekali angin berputar-putar, yang membuat petugas pemadam dikerumuni asap. Sementara sumber air untuk pemadaman karhutla minim.
"Petugas berupaya memutus kepala api agar tidak semakin meluas ke lahan yang belum terbakar," ujarnya.
Sejak ditetapkannya siaga darurat karhutla di Provinsi Riau pada 13 Februari 2023 lalu, luasan lahan yang terbakar di Riau mencapai ratusan hektar.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sepanjang 2023, ada 131,44 hektar lahan dan hutan yang terbakar.
Adapun rincian luas karhutla di Riau: pertama di Kabupaten Bengkalis 79,87 hektar. Disusul Kota Dumai 19,27 hektar, Kabupaten Siak 9,95 hektar.
Kota Pekanbaru 7,2 hektar, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Rokan Hilir (Rohil) sama-sama seluas 5,5 hektar, Kepulauan Meranti 2,5 hektar, Kabupaten Kampar 1 hektar, dan Indragiri Hulu (Inhu) 0,65 hektar.
Komentar Via Facebook :