Kata Tito Mendagri Inilah Sumber-Sumber Pasokan Senjata Dimiliki KKB di Papua

Kata Tito Mendagri Inilah Sumber-Sumber Pasokan Senjata Dimiliki KKB di Papua

Tito Karnavian, Mneteri Dalam Negeri (Foto dok Humas Kemendagri)

BUKAMATA.CO, JAKARTA - Beberapa tempat disebutkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, yang juga mantan Kapolri dan juga mantan Kapolda Papua terkait pasokan senjata dimiliki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua.

Dimana sebelumnya Tito pernah menjabat sebagai Kapolda Papua pada tahun 2012 bilang bahwa pasokan senjata api ilegal yang masuk ke wilayah Papua berasal dari Papua Nugini.

"Saya pernah jadi Kapolda di sana (Papua), setahu saya ada beberapa kasus tapi tidak banyak," ujar Tito saat ditanya ANTARA terkait apakah senjata yang dipakai KKB berasal dari jalan tikus perbatasan Papua-PNG, Kamis.

Diterangkan Tito, senjata itu bisa masuk melalui jalur-jalur darat, menyebar dari perbatasan di wilayah Jayapura hingga Merauke. Kendati demikian, kasus senjata ilegal yang masuk melalui jalan tikus pada perbatasan Papua-PNG dinilai tidak banyak.

Kemudian kembali dia menerangkan, senjata ilegal itu juga merupakan hasil perampasan usai tembak menembak antara kelompok bersenjata Papua dengan aparat keamanan.

"Sebagian besar senjata-senjata itu adalah senjata rampasan dari aparat yang lengah," katanya.

Tidak hanya itu, sambung Tito, senjata ilegal yang digunakan oleh KKB berasal dari daerah yang pernah berkonflik, seperti Konflik Ambon Bersenjata. Sebab, senjata yang tersisa usai konflik dijual kembali.

"Senjata-senjata itu banyak yang sudah selesai konflik. Ini kan masih disimpan, itu dijual oleh yang berkonflik," tutur Tito.

Tito menambahkan Filipina adalah salah satu pemasok utama senjata api yang digunakan oleh KKB. Adapun negara yang berbatasan langsung dengan Pulau Miangas, Sulawesi Utara itu memang terkenal memiliki home industry senjata dengan kualitas bagus.

"Itu ada yang masuk lewat jalur-jalur laut, ada juga yang melalui jalur udara. Kan ada pilot yang ditangkap itu," imbuhnya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait